Kamis, 26 Februari 2009

Mengapa Anak Suka Menangis?



Mengapa anak suka menangis?


Ya siih wajar aja anak kecil cengeng apalagi teryata ada hikmah dibalik anak yang suka menangis, jadi kita tidak perlu khawatir berlebihan, kadang saya malah menikmati tangisan Pram, terasakan nikmatnya menjadi Bunda sebagai tempat anak bersandar kala tangis bergema maupun kala gelak tawanya membahana. Saat Pram menangis biasanya saya memangku dan memeluknya, sampai tangisnya reda. Berikan energi positif berupa kasih sayang, damai dan nyaman ketika anak di pelukkan Bunda. Niscaya tangisnya cepat mereda.

Tetapi kalau menangis terus-terusan ya bisa-bisa kita sebagai orangtua bingung dibuatnya. Cengeng adalah istilah yang diberikan kepada seseorang yang suka menangis, kolokan, atau seseorang yang mudah tersentuh perasaannya karena sesuatu hal tertentu.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan anak menjadi suka menangis. Secara umum anak bisa menjadi lebih cengeng saat berada dalam kondisi sakit, capek, atau ketika mereka sedang merasa takut dan tidak berdaya. Untuk alasan seperti ini, menangis memang dapat menjadi salah satu bentuk ekspresi emosi yang cukup sering digunakan anak untuk mengungkapkan perasaannya. Apalagi pada anak-anak usia balita. Dengan keterbatasan kemampuan yang mereka miliki, menangis dapat menjadi sarana untuk memberitahukan pada orangtua bahwa mereka merasa tidak nyaman dan membutuhkan sesuatu untuk membantu mengatasinya.

Terkadang tangisan digunakan sebagai senjata untuk mendapatkan apa yang diinginkan oleh anak. Karena menurut mereka dengan menangis, anak bisa mendapatkan perhatian dari orangtua. Dan biasanya, untuk dapat menenangkan anak, orangtua cenderung memenuhi apapun yang diminta asalkan anak dapat segera tenang dan berhenti menangis. Pada situasi yang seperti ini, anak belajar menggunakan tangisan dan rengekannya untuk memperoleh sesuatu yang diinginkan. Jika sudah demikian, pola asuh dari orangtualah yang ikut berperan dalam membentuk tingkah laku anak yang suka menangis.

Selain faktor-faktor di atas, karakteristik pribadi anak juga dapat mempengaruhi terbentuknya perilaku suka menangis ini. Ada anak-anak tertentu yang memiliki tipe kepribadian yang lebih sensitif dibanding yang lainnya, sehingga sedikit perlakuan yang berbeda dari orangtua atau lingkungan dapat mempengaruhi respon yang ditampilkannya.

Menangis adalah ekspresi yang wajar. Sekalipun sebenarnya merupakan suatu bentuk ekspresi emosi yang sangat wajar pada seorang anak, tetap saja mengkhawatirkan orangtua jika cukup sering anak menangis. Untuk menghadapi anak yang cengeng, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Kenali faktor penyebab anak menjadi cengeng dan cobalah untuk memahami kebutuhan anak. Anak usia balita belum dapat mengungkapkan keinginan maupun perasaannya secara tepat, sehingga kerap kali menggunakan tangisan sebagai upayanya untuk menunjukkan bahwa ia membutuhkan sesuatu. Misalnya, anak makan teratur, waktu tidur cukup.
  • Ajak anak berkomunikasi dan bantu anak untuk dapat mengekspresikan keinginan dan perasaannya secara lebih baik, tanpa harus menangis.
  • Apabila anak menggunakan tangisan sebagai senjata untuk mendapatkan apa yang diinginkannya dari orangtua, hal pertama yang perlu dilakukan orangtua adalah menjaga agar jangan sampai emosi orangtua terpancing dengan perilaku anak.
  • Jika anak menangis, jangan beri perhatian pada perilaku ini sehingga secara perlahan anak akan belajar bahwa dengan menangis, ia tidak akan mendapatkan perhatian dari orangtuanya, apalagi mendapatkan apa yang diinginkan.
  • Jika ia tetap menangis, apabila memungkinkan, minta anak untuk menangis di tempat yang tidak mengganggu orang lain. Setelah ia lebih tenang dan dapat mengendalikan tangisannya, tanyakan pada anak hal apa yang telah membuatnya menangis.
  • Beri beberapa alternatif bentuk ekspresi yang bisa dilakukan anak untuk menunjukkan keinginan atau kebutuhannya pada orang lain, misalnya dengan memintanya melalui ungkapan verbal.
Atau ada solusi lain bagaimana cara yang lebih efektif menghentikan tangis anak atau bagaimana cara supaya anak tidak di kategorikan cengeng?. Cengengkah anak anda? hihi

0 komentar:

Posting Komentar