Pasti kalau saya beri judul di atas Totto Chan sudah tidak asing lagi khan?..siapa sih yang tidak kenal Totto Chan? Gadis kecil di tepi jendela. Maksud posting-an saya kali ini, ini lho sekolah yang selama ini saya cari, saya lega kalau memasukkan Pram ke sekolah dengan metode pembelajaran yang seperti di sekolah Tomoe ini. Ambil saja contoh kasus si Totto Chan (Tetsuko Kuroyanagi) yang notabene nakal banget ya, kalau di lihat dari sudut pandang keisengannya. Tapi di sekolah Tomoe, Totto Chan menjadi anak yang manis dan baik. Karena menurut Totto Chan dia seperti terisolir ketika bersekolah di sekolah yang lama.
Totto-chan nakal dianggap anak nakal oleh guru-gurunya, padahal Totto Chan hanya punya rasa ingin tahu yang besar. Itulah sebabnya ia gemar berdiri di depan jendela selama pelajaran berlangsung, hanya mengobrol dengan tukang pengamen atau orang lain yang lalu lalang di jalan. Karena para guru sudah tak tahan lagi, akhirnya Totto-chan dikeluarkan dari sekolah.
Kemudian Totto-chan pindah ke Tomoe Gakuen. Totto-chan girang sekali, di sekolah itu para murid belajar di gerbong kereta yang dijadikan kelas. Ia bisa belajar sambil menikmati pemandangan di luar gerbong dan membayangkan sedang melakukan perjalanan. Mengasyikkan sekali, kan?
Di Tomoe Gakuen, para murid juga boleh mengubah urutan pelajaran sesuai keinginan mereka. Ada yang memulai hari dengan belajar fisika, ada yang mendahulukan menggambar, ada yang ingin belajar bahasa dulu, pokoknya sesuka mereka. Anak-anak di Tomoe mempunyai rumah pohon masing-masing.
Totto-chan tidak hanya belajar fisika, berhitung, musik, bahasa, dan lain-lain di sana. Ia juga mendapatkan banyak pelajaran berharga tentang persahabatan, rasa hormat dan menghargai orang lain, serta kebebasan menjadi diri sendiri.
Adakah reinkarnasi sekolah Tomoe di Indonesia? khususnya adakah di Yogyakarta? ya saya kan tinggal di jogja hehe
Jumat, 13 Februari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar