Selasa, 03 Maret 2009

Pram Lentera Bunda

Wuiiih rasanya malam ini aku bakal nglembur menyetrika baju nih, secara sudah dua hari aku absen menyetrika baju. Pram asyik mainan mobil-mobilan, selang beberapa menit Pram minta minum susu.

Pram duduk anteng (bisa juga diartikan tenang -red) sambil minum susu, di sampingku dan aku melanjutkan kembali aksi menggosok-gosok baju. Aku cuma sesekali lihat ke arah Pram, sambil mengingatkan dia supaya cepat menghabiskan susunya.

Tidak lama berselang tiba-tiba Pram berguling-guling di lantai sambil memegang "burung kecil"nya, sambil berteriak kesakitan. Aku kaget campur panik, langsung aku lepas celana Pram, dan aku makin panik setelah melihat "burung kecil" Pram berdarah. Tangis Pram semakin membahana, ku peluk Pram tetapi Pram meronta bahkan muka dan rambutku menjadi korban sukarela amukan Pram.

Spontan aku teriak minta tolong Bapak yang kebetulan sedang ada di depan teras. Tapi Pram hanya mau aku yang gendong dia. Semua jadi ikut panik, yang paling tegang pastinya aku. Sampai akhirnya Pram lelah menangis, "minum susu nda" pinta Pram di sela tangisnya yang hampir mereda.

Setelah itu Pram enggan pakai celana, dia bilang sakit, tapi setelah di bujuk baru Pram mau pakai celananya lagi. Pada saat buang air kecil Pram juga mengeluh sakit. Duh kenapa ya? soalnya Pram belum mau jawab kenapa "burung kecil"nya berdarah.

Bangun pagi, Pram langsung di berondong pertanyaan dari Ayahnya soal tadi malam, akhirnya Pram baru bilang kalau "burung kecil"nya berdarah karena kena paku. Oh ternyata memang ada paku menonjol di bangku depan televisi. Ya walaupun aku tidak tahu persis kronologis kejadiannya, setidaknya aku lega karena sekarang Pram bilang "burung kecil"nya engga sakit lagi.

Duuuh bikin panik Bunda aja nih Pram

0 komentar:

Posting Komentar