Kamis, 26 Februari 2009

Mengapa Anak Suka Menangis?



Mengapa anak suka menangis?


Ya siih wajar aja anak kecil cengeng apalagi teryata ada hikmah dibalik anak yang suka menangis, jadi kita tidak perlu khawatir berlebihan, kadang saya malah menikmati tangisan Pram, terasakan nikmatnya menjadi Bunda sebagai tempat anak bersandar kala tangis bergema maupun kala gelak tawanya membahana. Saat Pram menangis biasanya saya memangku dan memeluknya, sampai tangisnya reda. Berikan energi positif berupa kasih sayang, damai dan nyaman ketika anak di pelukkan Bunda. Niscaya tangisnya cepat mereda.

Tetapi kalau menangis terus-terusan ya bisa-bisa kita sebagai orangtua bingung dibuatnya. Cengeng adalah istilah yang diberikan kepada seseorang yang suka menangis, kolokan, atau seseorang yang mudah tersentuh perasaannya karena sesuatu hal tertentu.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan anak menjadi suka menangis. Secara umum anak bisa menjadi lebih cengeng saat berada dalam kondisi sakit, capek, atau ketika mereka sedang merasa takut dan tidak berdaya. Untuk alasan seperti ini, menangis memang dapat menjadi salah satu bentuk ekspresi emosi yang cukup sering digunakan anak untuk mengungkapkan perasaannya. Apalagi pada anak-anak usia balita. Dengan keterbatasan kemampuan yang mereka miliki, menangis dapat menjadi sarana untuk memberitahukan pada orangtua bahwa mereka merasa tidak nyaman dan membutuhkan sesuatu untuk membantu mengatasinya.

Terkadang tangisan digunakan sebagai senjata untuk mendapatkan apa yang diinginkan oleh anak. Karena menurut mereka dengan menangis, anak bisa mendapatkan perhatian dari orangtua. Dan biasanya, untuk dapat menenangkan anak, orangtua cenderung memenuhi apapun yang diminta asalkan anak dapat segera tenang dan berhenti menangis. Pada situasi yang seperti ini, anak belajar menggunakan tangisan dan rengekannya untuk memperoleh sesuatu yang diinginkan. Jika sudah demikian, pola asuh dari orangtualah yang ikut berperan dalam membentuk tingkah laku anak yang suka menangis.

Selain faktor-faktor di atas, karakteristik pribadi anak juga dapat mempengaruhi terbentuknya perilaku suka menangis ini. Ada anak-anak tertentu yang memiliki tipe kepribadian yang lebih sensitif dibanding yang lainnya, sehingga sedikit perlakuan yang berbeda dari orangtua atau lingkungan dapat mempengaruhi respon yang ditampilkannya.

Menangis adalah ekspresi yang wajar. Sekalipun sebenarnya merupakan suatu bentuk ekspresi emosi yang sangat wajar pada seorang anak, tetap saja mengkhawatirkan orangtua jika cukup sering anak menangis. Untuk menghadapi anak yang cengeng, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Kenali faktor penyebab anak menjadi cengeng dan cobalah untuk memahami kebutuhan anak. Anak usia balita belum dapat mengungkapkan keinginan maupun perasaannya secara tepat, sehingga kerap kali menggunakan tangisan sebagai upayanya untuk menunjukkan bahwa ia membutuhkan sesuatu. Misalnya, anak makan teratur, waktu tidur cukup.
  • Ajak anak berkomunikasi dan bantu anak untuk dapat mengekspresikan keinginan dan perasaannya secara lebih baik, tanpa harus menangis.
  • Apabila anak menggunakan tangisan sebagai senjata untuk mendapatkan apa yang diinginkannya dari orangtua, hal pertama yang perlu dilakukan orangtua adalah menjaga agar jangan sampai emosi orangtua terpancing dengan perilaku anak.
  • Jika anak menangis, jangan beri perhatian pada perilaku ini sehingga secara perlahan anak akan belajar bahwa dengan menangis, ia tidak akan mendapatkan perhatian dari orangtuanya, apalagi mendapatkan apa yang diinginkan.
  • Jika ia tetap menangis, apabila memungkinkan, minta anak untuk menangis di tempat yang tidak mengganggu orang lain. Setelah ia lebih tenang dan dapat mengendalikan tangisannya, tanyakan pada anak hal apa yang telah membuatnya menangis.
  • Beri beberapa alternatif bentuk ekspresi yang bisa dilakukan anak untuk menunjukkan keinginan atau kebutuhannya pada orang lain, misalnya dengan memintanya melalui ungkapan verbal.
Atau ada solusi lain bagaimana cara yang lebih efektif menghentikan tangis anak atau bagaimana cara supaya anak tidak di kategorikan cengeng?. Cengengkah anak anda? hihi

Minggu, 22 Februari 2009

Cerita Aja

Awalnya sih males buat Facebook. Akhirnya buat FB juga tujuan awal sih, sapa tau bisa cari2 temen2 angkatan 98 MWI..Eh cuma ada Johan Fauzi, padahal dulu ga kenal, tapi aku sih tahu Johan kan dulu anaknya KEPSEK hihi. Ya sih ada beberapa tamatan MWI juga dari berbagai angkatan, tapi ya baru sedikit sih.

Ada juga anak2 ALIX, ya dulu aku pernah jadi guru pendamping di Alix. Setelah menikah aku pindah ke Jogja, kota impian dan kenangan bagiku.

Yang paling suprise dan bikin hatiku kembang kempis, berbunga-bunga kembang setaman, mabuk kepayang dibuatnya....Duuh pernah sekali bisa Chat sama CAPUNG JAVA JIVE. Yang notabene idolaku waktu SMP, idolaku tiada banding waktu dulu.

Subhanallah...inikah saat yang tepat Allah membahagiakan hatiku hihi....penantian yang dahulu sudah tersarap musnah...Dulu aku rela menukar kebahagiaan apapun hanya untuk bertemu CAPUNG JAVA JIVE.

Kenapa bisa aku terlempar jauh ke MWI? Ya karena aku awalnya di paksa orangtua hihi, diancam juga (wuih kejam ya-red) kalau aku ga mau sekolah di MWI, kliping dan poster2 JAVA JIVE mau di bakar. Wiuh "klakep" langsung. Klakep itu semacam mulut terkatup dan sudah ga bisa ngomong apa-apa lagi, kayaknya hihi

Begitu ceritanya. Thanks GOD engkau tahu kapan waktu yang tepat aku menerima parcel bahagia dariMU.

Sabtu, 21 Februari 2009

Hikmah dibalik Anak Suka Menangis


Ternyata ada manfaat dari tangisan seorang anak?. Padahal sebelum tahu kalau ternyata tangisan dan rengekan anak ada manfaatnya bagi anak, aku kadang marah kalau Pram rewel yang ga' jelas maunya apa? atau menangis tanpa sebab.

Sekarang coba lihat hikmah mengapa anak-anak suka menangis? Manfaat apa yang tersembunyi di balik itu? Para ahli medis dan ahli anatomi tubuh telah menyingkap kegunaan dan hikmah mengapa anak-anak suka menangis. Mereka berkata : Pada otak anak kecil terdapat cairan yang apabila terus mendekam dalam otak mereka, akan menyebabkan kerusakan dan akibat yang buruk. Menangis dapat menyedot cairan dari otak mereka. Dengan begitu, otak mereka akan kuat dan sehat.

Demikian pula menangis dan merengek dapat melegakan saluran pernafasannya dan membuka serta melancarkan saluran keringatnya. Dengan begitu, urat syarafnya menjadi kuat. Sering kali kita lihat manfaat dan maslahat menangis dan menjerit bagi anak kecil. Ternyata demikian agungnya hikmah menangis bagi anak kecil. Biasanya menangis itu penyebabnya adalah rasa sakit yang mengganggu, itu saja engkau tidak tahu hikmahnya dan barangkali tidak pernah terlintas dalam benakmu. Begitulah, rasa sakit yang diderita anak kecil, tangisannya, sebab-sebabnya dan hikmah kegunaannya ternyata masih samar atas kebanyakan manusia. Mereka belum dapat memastikan apa hikmah di balik itu, tiap-tiap orang mengemukakan pendapatnya masing-masing.

Subhanallah...lagi-lagi aku merasa belum cukup layak menjadi Bundamu yang baik Pram, karena dangkalnya pengetahuanku...tapi engkau tetap layak menjadi Lentara bagi Bunda. Aku akan terus mencoba menjadi Bunda yang selalu melengkapimu, yang akan selalu ada untukku Pram.

Kini menangislah di pelukku, redakan tangismu kapan kau mau...Aku usahakan selalu ada untuk memelukmu. Coz U r' My Lentera Bunda.

(Sumber : Keajaiban-keajaiban Makhluk dalam Pandangan al-Imam Ibnul Qayyim, Pustaka Darul Haq)(alsofwah)




Jumat, 20 Februari 2009

Tips Mendidik Anak Agar Tidak Boros

Pram, sekarang sudah kenal yang namanya jajan. Kebetulan toko di dekat rumah itu ada 5 toko. Wuih kebayangkan?!, terkadang Pram masih bisa dinasehati, tapi ya lebih sering nangisnya, kalau minta jajan ga' di kasih.

Saya tidak ingin gegabah mendidik Pram, tanpa memikirkan prioritas untuk anak, apa yang diminta langsung diberi, maka tidak jarang anak semakin lama justru akan menjadi manja. Semua keinginan harus dituruti, entah itu sebenarnya bermanfaat atau enggak untuk mereka. Akibatnya membengkak juga pengeluaran bulanan menjadi semakin tidak terkendali. Untuk mengatasi perilaku boros pada anak, saya mau mencoba benerapa tips di bawah ini semoga berhasil, ya minimal bisa meminimalisir frekuensi jajan Pram :
  • Sebelum mengajarkan perilaku hemat pada anak, orang tua sebaiknya memberikan contoh pada anak agar tidak boros atau berlaku konsumtif. Bagaimanapun juga anak akan meniru apa yang ada dilingkungan dekatnya terlebih dahulu, termasuk orangtua. (kalau orangtuanya juga hoby shopping yaaa, maklum aja kalau sang anak juga suka jajan hihi)
  • Ketika anak menginginkan beberapa barang sekaligus, tanyakan pada anak barang mana yang paling dia butuhkan saat ini, buat urutan skala prioritas. Beritahukan pada anak bahwa tidak semua keinginan itu harus dipenuhi saat ini, tetapi pilih barang mana yang diutamakan segera dimiliki untuk saat ini, tentu menyesuaikan dengan dana yang tersedia.
  • Ajarkan pada anak untuk mengatur keuangan sendiri. Orang tua mencoba memberikan uang saku pada anak untuk jangka waktu satu minggu sekaligus. Anak diajarkan tanggung jawab mengatur keuangannya sendiri, dan mencoba berhemat. (wah kalau ini sih Pram belum perlu dan belum bisa juga, soalnya Pram baru 3 th hihi).
  • Berilah reward pada anak pujilah anak Anda jika telah berhasil mengatur keuangan sendiri sesuai waktu yang telah ditentukan.
  • Bicarakan dahulu dengan pasangan Anda, agar bisa selalu konsisten dengan peraturan yang ada, jangan sampai Ibu membatasi uang saku, tetapi Ayah malah memenuhi apa saja keinginan anak.
  • Ajarkan juga kepada Anak untuk menyisihkan sebagian uang saku untuk ditabung, misalnya untuk memberi barang-barang yang selama ini diinginkan anak dikemudian hari.
  • Tidak semua barang yang diinginkan anak mesti dipenuhi. Saat ini banyak permintaan oleh anak yang tidak semestinya harus dituruti. Contohnya saja jika anak masih duduk di bangku SD minta dibelikan motor, ya jangan dituruti karena memang belum perlu.
Semoga berhasil!!!!
Terima kasih buat yang sudah mampir ke Lentera Bunda...Banyak cinta dari kami..

Kamis, 19 Februari 2009

Hati-hati Memilih Nama Untuk Anak

Buat refresh aja nih posting yang bisa buat kita ya...minimal senyum, maksimalnya ngakak.

Kalau kasih nama anak, jangan sembarangan sebab nantinya bisa membuat masalah bagi sang
anak! Nama-nama anak laki seperti disebut di bawah ini sebaiknya dihindari: Dicky, Diman, Dipo, Didi, Dimas, Dicker, atau Dino, dll.

Sedangkan kalau punya anak perempuan, jangan diberi nama ataupun panggilan seperti : Ditta, Dian, atau Ditty, dll.

Mengapa?

Dari pengalaman di sebuah perusahaan kontraktor bangunan, orang-orang dengan nama seperti di atas mengalami nasib apes. Selain jabatannya seadanya, namanya pun ditambah-tambahi oleh divisi personalia sehingga menjadi tampak sesuai dengan jabatannya. Namun, nama baru dengan tambahan itu sungguh memalukan.

Simaklah….

DAFTAR KARYAWAN PT DISSEL LIPIN

1. Sopir: Bpk. Dicky Bullin
2. Montir Lapangan: Bpk. Diman Fa’atin
3. Sekretaris: Ny. Dina Ikin
4. Kasir Kantor Pusat: Bpk. Dipo Rottin (waktu masih bayi orangtuanya memberi nama: Dipo Pokkin)
5. Cleaning Service I: Sdr. Dicker Jain
6. Cleaning Service II: Sdr. Dibo Ongin
7. Security: Sertu (Purn) Dipo Tongin
8. Waker Malam: Kopda (Purn) Didi Amin
9. Kasir Lapangan: Sdr. Dimas Sukin
10. Kurir Luar Kota: Sdr. Dicky Rimin
11. Penjaga Gudang: Bpk. Dicky Rain
12. Kepala Seksi Catering: Ny. Ditta Ngisin
13. Siswi Magang Bagian Catering: Nn. Ditty Durin
14. Asisten Catering: Nn. Ditta Nyain
15. Asisten Purchasing Lapangan: Nn.Ditta Bokin
16. Asisten Urusan Supply: Sdr. Dino Dain
17. Clerk Personalia Lapangan: Ny.Dian Cemin
18. Siswi Magang Bagian Admin: Nn.Dian Tarrin
19. Siswi Magang Bagian Akunting: Nn. Dian Nuin

Hasil akhirnya bagaimana, minimalkah atau maksimalkah?


Selasa, 17 Februari 2009

Pram Jatuh di Tangga

Tadi waktu main mobil-mobilan di tangga pas mau turun Pram jatuh alias ngglundung, biasalah aku panik ya emang dari lahir aku bawaannya panikkan. Apalagi anak sendiri yang jatuh, ya sih aku yang salah aku ga jaga'in Pram waktu mainan di tangga, tapi tadi Pram waktu mainan ada Yang Ti dan juga Budenya jadi aku pikir gapapa juga kalau aku tinggal, niatnya cari ide buat posting.

Walah buka ide yang kudapat, tangisan anakku terdengar nyaring akhirnya..

Pram itu panikkan juga yaa Like Mother Like Son hihi, jadi lebam-lebam di kakinya aku biarkan saja. Saat Pram tertidur baru aku oles Thrombophob hijau di lebam-lebam kakinya.

Yaa namanya juga anak kecil, bangun tidur Pram sudah lupa kalau tadi dia baru aja ngglundung di tangga, Pram sudah loncat-loncat lagi. Baru saja naik mobil Box yang parkir di depan rumah hihi.

Padahal Pram sebenarnya agak pobhia dengan tinggi, ya gara-garanya kejadian yang Pram alami waktu berusia 1,5tahun. Mau tahu peristiwa apa sih yang membuat Pram jadi agak pobhia tinggi?...Tunggu posting berikutnya ya hihi...terima kasih


Senin, 16 Februari 2009

Rindu yang Terselip

duh rinduku
terjagal tempuh dan waktu
aku layu
karena menunggu

duh rinduku
cukup kirimkan saja aroma tubuhmu
lewat angin yang selalu mencumbuku
agar lelehkan sepiku

Minggu, 15 Februari 2009

Menjadi Orangtua yang Baik

Jujur aja ya, kalau ditanya sudahkah anda menjadi orangtua yang baik?...saya ga bisa jawab, malah yang ada saya jadi menitikkan air mata. Tetapi gampang sekali jika saya disuruh mendefinisikan saya sebagai orangtua yang : gampang marah, ga sabar menghadapi anak, maunya anak harus nurut apa yang saya mau, ga ngerti apa maunya anak.....Duuuh gusti, kasihan sekali anakku.

Padahal saya pernah baca artikel Bapak DR H Arief Rachman MPd menungkapkan bahwa ada banyak kesalahan orangtua dalam mendidik anak, seperti harapan yang tidak realistis, mengikuti trend, tanpa melihat kekuatan anak, dan bersifat sekuler dengan sikap yang materialis dan hedonis.

Terkadang orangtua melalaikan hubungan hati dengan anak, orangtua hanya menggunakan otak terhadap anaknya. Secara umum terdapat tiga pola pengasuhan yang dilakukan orangtua

Pertama, pola pengasuhan yang otoriter. Yaitu sikap orangtua yang merasa paling tahu, paling berkuasa, suka memerintah, anak selalu salah tidak pernah benar dan emosional.
Kalau orangtua yang otoriter, banyak melarang dan membatasi aktivitas anak. Akibatnya anak kurang inisiatif. Banyak orangtua yang tidak bisa menerima pendapat anaknya, sehingga anak menjadi kurang kreatif dan komunikatif.

Kedua, pola pengasuhan yang terlalu melindungi dengan memanjakan, memenangkan, dan membela anak.
Jika demikian maka anak akan tumbuh menjadi pribadi yang tergantung dan berlindung kepada orangtua. Akibatnya, anak rentan terhadap lingkungannya.

Ketiga, pola pengasuhan yang suka membebaskan semua keinginan anak, semua serba boleh untuk anak.
Maka anak akan tumbuh dengan sikap yang binal dan kemauannya harus selalu dituruti.

Jadi pola pengasuhan yang terbaik ialah orangtua yang memberi suri tauladan. Orangtua mengarahkan berdialog, memberi pedoman kepada anak. Sekaligus, bekerjasama dan membimbing anak.

Pola pengasuhan orangtua dengan suri tauladan ditambah dengan penuh kasih sayang dan menciptakan rasa aman dan nyaman. Serta sering memberi contoh dan membantu mengoreksi akan membuat anak menjadi percaya diri karena anak mau mengungkapkan pendapat apa pun tidak disalahkan.

Yang paling penting dan seharusnya adalah, pola pengasuhan disesuaikan dengan temperamen anak. Dan temperamen anak terdiri dari yang mudah diatur, sulit diatur, pendiam dan campuran.


Contohnya saja jika orangtua pola asuhnya yang otoriter, kemudian anaknya temperannya sulit. Dengan demikian, bila hari ini salah si anak dicubit, besok masih nakal si anak dipukul. Maka dari itu harus ada kecocokan antara temperamen anak dan pola asuh. Namun, pola asuh orangtua yang suri tauladan dapat membantu anak yang temperamen sulit, akan berubah dan menyesuaikan
.

Nah ternyata selama ini kita itu sebagai orangtua dalam mengasuh anak menggunakan pola mengasuh yang mana ya?


Mencari Penyebab Anak Merengek

"Hari ini Pram tidak seperti biasanya, karena sejak bangun tidur tadi sampai sekarang tidak berhenti merengek. Terkuras rasanya emosi ini pasalnya apapun yang Pram inginkan selalu didahului dengan rengekan. Tapi memang agak berbeda dari hari-hari biasanya, Pram malas keluar kamar, lebih suka rebahan di kasur sambil pegang mainan. Kuraba dahi dan lehernya tidak panas, aah mungkin Pram cuma lagi ga mood pikirku, wajarlah namanya juga anak-anak".

Yogyakarta, 21 Desember 2008

Ya itu catatan diary, pas Pram lagi reweeeelll-rewelnya (ya saking rewelnya jadi begini deh nulisnya-red)

Dari artikel yang baru saja saya baca, menurut psikolog Dr A Lynn Scoresby, penulis Help Your Child Stop Whining, ada beberapa kemungkinan penyebab anak merengak dan sebagai orangtua dapat mewaspadai situasi tertentu untuk mengantisipasi rengekan si kecil. Beberapa penyebab di antaranya:

  • Masalah medis. Mungkin anak sakit telinga, radang tenggorokkan, sakit perut, atau mengalami gangguan penglihatan.
  • Masalah dengan teman. Anak disakiti teman baikknya, butuh perhatian dari orangtua.
  • Anak kecil senang didengarkan dan kadang merengek supaya didengarkan.
  • Kesulitan melakukan tugas tertentu, seperti kesulitan memakai sepatu bertali atau menyelesaikan gambar.
  • Kebosanan. Anak tidak terbiasa memikirkan aktivitas lain yang bisa dikerjakan saat hujan atau ia sedang sakit.
  • Temperamen khusus. Anak yang cenderung tidak sabar atau terlalu sensitif biasanya lebih sering merengek dibanding anak lainnya.
  • Merasa tidak bahagia. Jika merasa kurang dicintai atau kurang dimengerti, anak akan merengek untuk menyatakan ketidakbahagiaannya.
  • Merasa bingung. Jika anak menerima sinyal-sinyal yang campur-aduk saat merengek, maka rengekannya akan menjadi-jadi. Misalnya saja, ada yang menirukan rengekannya untuk mengejek.
  • Merasa diburu-buru. Jika anak merengek tiap pagi sambil bersiap-siap ke sekolah, mungkin ia berusaha memberi tahu kita agar memperlambat sedikit tindak-tanduk kita, sebab ia menjadi merasa cemas dan merasa tidak aman.
  • Merasa tidak berdaya. Kadang anak merasa frustasi kalau harus selalu minta izin sebelum melakukan sesuatu. Jadi mereka protes dengan rengekan.
  • Lapar atau capek. merengek lazim dilakukan anak yang kebutuhan dasarnya tidakm tercukupi, misalnya kurang tidur atau belum makan.
Duuuh jadi ngerasa bersalah nih sama Pram, seharusnya pada saat itu, aku terus berada di dekatnya, minimal aku memeluknya sambil membelai rambutnya yang halus. Ya, siapa tahu bisa merubah suasana hatinya yang lagi ga mood jadi happy.

Rasanya harus lebih peka lagi terhadap anak ya,.plus mempunyai persediaan sabar yang segudang...

Sabtu, 14 Februari 2009

Si Kalong Sekuel

Di posting yang sebelumnya saya sudah membahas tentang kebiasaan Pram yang suka tidur larut malam. Juga sudah menelusuri latar belakang atau sebab musababnya. Sebenarnya saya sudah mencoba mempraktekkan apa yang pernah saya baca di majalah.

Langkah pertama: - Ketika malam hari lampu kamar saya redupkan bahkan kadang saya matikan. Hasilnya malah di luar dugaan, Pram melakukan aksi yang mencengangkan yaitu berteriak kegirangan, selayak orang tua menang lotre. Mungkin bagi Pram ini adalah tantangan baru, Pram sangat menikmati hiburan mati lampu di kamarnya. Saya hanya bisa berkomentar &*^%$#@bju32`/.,';-986%$# alias tuing tuing mumet je!


Langkah kedua: - Usahakan jangan tidur siang, ya karena Pram juga baru bangun pukul 10.00WIB. Ya sih berhasil, maksudnya berhasil Pram tidak tidur siang, pukul 19.00 juga Pram sudah tidur. Uuuuuh lega, karena malam ini saya jadi bisa tidur lebih awal. Lonceng jam di kamar Bapak (bapak mertua maksudnya, kan masih numpang hehe-red) berdenting 11 kali artinya ini pukul 23.00. Weeew si kecil Pram seolah-olah di bangunkan lonceng tadi, oh my God...Cape' deh (bahasa gaulnya jaman sekarang-red). 10 menit kemudian Pram sudah merajai malamnya. Pukul 04.00 pagi Baru deh Pram KO!. Gatot "gagal total" lagi deh usaha ke dua. Karena hari ini pun Pram bangun pukul 10.00 WIB.


Adakah cara lebih jitu agar Pram bisa pensiun menjadi raja di malam hari?..

Jumat, 13 Februari 2009

Sekolah Tomoe

Pasti kalau saya beri judul di atas Totto Chan sudah tidak asing lagi khan?..siapa sih yang tidak kenal Totto Chan? Gadis kecil di tepi jendela. Maksud posting-an saya kali ini, ini lho sekolah yang selama ini saya cari, saya lega kalau memasukkan Pram ke sekolah dengan metode pembelajaran yang seperti di sekolah Tomoe ini. Ambil saja contoh kasus si Totto Chan (Tetsuko Kuroyanagi) yang notabene nakal banget ya, kalau di lihat dari sudut pandang keisengannya. Tapi di sekolah Tomoe, Totto Chan menjadi anak yang manis dan baik. Karena menurut Totto Chan dia seperti terisolir ketika bersekolah di sekolah yang lama.

Totto-chan nakal dianggap anak nakal oleh guru-gurunya, padahal Totto Chan hanya punya rasa ingin tahu yang besar. Itulah sebabnya ia gemar berdiri di depan jendela selama pelajaran berlangsung, hanya mengobrol dengan tukang pengamen atau orang lain yang lalu lalang di jalan. Karena para guru sudah tak tahan lagi, akhirnya Totto-chan dikeluarkan dari sekolah.
Kemudian Totto-chan pindah ke Tomoe Gakuen. Totto-chan girang sekali, di sekolah itu para murid belajar di gerbong kereta yang dijadikan kelas. Ia bisa belajar sambil menikmati pemandangan di luar gerbong dan membayangkan sedang melakukan perjalanan. Mengasyikkan sekali, kan?

Di Tomoe Gakuen, para murid juga boleh mengubah urutan pelajaran sesuai keinginan mereka. Ada yang memulai hari dengan belajar fisika, ada yang mendahulukan menggambar, ada yang ingin belajar bahasa dulu, pokoknya sesuka mereka. Anak-anak di Tomoe mempunyai rumah pohon masing-masing.

Totto-chan tidak hanya belajar fisika, berhitung, musik, bahasa, dan lain-lain di sana. Ia juga mendapatkan banyak pelajaran berharga tentang persahabatan, rasa hormat dan menghargai orang lain, serta kebebasan menjadi diri sendiri.

Adakah reinkarnasi sekolah Tomoe di Indonesia? khususnya adakah di Yogyakarta? ya saya kan tinggal di jogja hehe

Kamis, 12 Februari 2009

Membentuk Rangsangan Emosi Saat Hamil

Dari kolom koran yang pernah saya baca, kolom tentang meningkatkan fungsi individu seorang anak. Menurut Soejatmiko yang seorang dokter spesialis anak sekaligus Konsultan Tumbuh Kembang Pediatri Sosial, pengembangan fungsi-fungsi individu pada anak dapat dilakukan orangtua, terutama sejak anak dalam kandungan berusia enam bulan hingga usia tiga tahun.

Janin yang berusia enam bulan telah memiliki sel-sel otak yang jumlahnya 80-100 miliar. Namun, jika sel-sel ini belum memiliki hubungan satu sama lain. Oleh karena itu, untuk membuat hubungan antara sel otak tersebut dibutuhkan rangsangan dari luar.

Soejatmiko menerangkan lebih lanjut, jika rangsangan yang di peroleh anak dari ibunya adalah omelan setiap hari, hubungan sel otak yang terbentuk lebih banyak berhubungan dengan pusat emosi yang bersifat negatif. Karena itu ketika anaknya lahir, ia akan rewel dan tidurnya tidak teratur. Ketika tumbuh menjadi balita, anak tersebut akan suka melawan.

Tetapi sebaliknya jika sang ibu pada saat mengandung terus bersyukur dan bahagia, maka yang akan berkembang pusat emosi positif. Dengan begitu, anaknya yang akan lahir gembira dan mudah di atur. Jadi, sejak dalam kandungan perlu diciptakan rasa aman dan nyaman untuk anak

Rangsangan yang dapat diberikan kepada anak mulai dari benda-benda visual, suara, dan hal-hal yang bersifat emosional. Rangsangan tersebut hendaknya dilakukan sejak anak bangun tidur hingga anak tidur kembali.

Rabu, 11 Februari 2009

Si Kalong

Kali ini saya mau cerita tentang kebiasaan Pram, lebih spesifiknya kebiasaan tidaur Pram yang beda dari kebanyakan anak sebayanya. Bayangkan saja dikala mata ini sudah terasa sangat berat, jam sudah menunjukkan pukul 23.00 WIB, tetapi Pram masih menyisakan energi yang luar biasa banyak, matanya masih menyala seperti neon 5o watt baru dipasang, matanya mengkilat bagai mata leopard. Jungkir sana jungkir sini, loncat sana loncat sini.

Tak pelak bangunnya pun siang, paling awal bangun pukul 08.30 WIB. Nah kalau siang hari energi untuk main-main tidak sebanyak malam hari. Kalau siang lebih suka lihat DVD, main mobil-mobilan.

Pernah baca di majalah, katanya kalau pada saat mengandung dulu si bayi dalam perut lebih sering bergerak di siang hari, maka setelah lahir nanti si bayi juga akan bergerak aktif di siang hari juga. Dan jika ibunya saat mengandung si bayi lebih sering bergerak di malam hari, maka jika lahir nanti si bayi juga akan lebih aktif di malam hari.

Juga ada faktor gen dan kebiasaan orang tuanya yang lebih suka melewatkan malam dengan banyak aktivitas.

Paaaas banget keterangan di atas dengan masalah Pram yang lebih betah "melek" (kebalikan dari mata terpejam hehe_red) di malam hari. Ya waktu saya hamil memang Pram lebih sering bergerak di malam hari. Dan ya yang lebih jelas lagi kita berdua selaku orangtua Pram memang betah "melek" di malam hari hehehe

Semoga jika ada yang sempat mampir ke blog ini, mau berbagi tips bagaimana supaya Pram bisa menormalkan jam tidurnya.

Ke Bioskop Yuuk

Pram dari usia 1,5 tahun sudah hobby banget yang namanya nonton film, eeit tapi ga' sembarang film yang di tonton, Pram cuma seneng nonton film barat. Tidak bisa di ganggu gugat deh kalau sudah lihat film barat. Ya kebetulan Pram memang kalau tidur itu biasanya menjelang pagi, jadi sangat mendukung hobby nontonnya. Biasanya di Trans kalau malam filmnya bagus-bagus yang box office. Contohnya aja nih film Lord Of The Ring, Da Vinci Code, Harry Potter, Van Helsing, Speed, Spiderman, Batman dan lain-lain lah pokoknya.

Sempat khawatir sih, katanya anak kecil jangan sering-sering nonton televisi apalagi film dewasa, tapi ya memang setiap Pram nonton pasti kita dampingi dan selalu kasih penjelasan kalau ada adegan yang butuh penjelasan. Anehnya memang Pram tidak suka nonton film Indonesia apalagi sinetron, kecuali Bolang dan Si Unyil. Eeem eh tapi pas booming film Ayat-ayat Cinta Pram mau lho nonton, bahkan berkali-kali, makanya tadinya sempet heran wuih ada apa nih dengan Ayat-ayat Cinta bisa meluluhkan si Pram mau nonton film Indonesia?. Selidik punya selidik oh iya saya baru ingat, begini nih ceritanya..... Jadi waktu dulu saya mengandung Pram, saya masih sempet sibuk kasih les Privat Iqra di jalan Godean, kebetulan saya tinggal di jalan Parangtritis. Nah setiap berangkat atau pulang les, saya selalu melewati spanduk iklan besar, iklan rokok saya lupa iklan rokok apa. Yang pasti gambarnya ada 5 orang laki-laki berjejer, lha salah satunya itu 'Fedi Nuril', entah kenapa saya suka banget liat Fedi Nuril, seakan-akan Fedi Nuril menjadi hidup di poster iklan itu, seraya membarikan senyuman termanisnya hanya untuk saya. Wuih pokoknya hati itu rasanya bahagia banget, tapi bukan jatuh cinta lho!, setelah Pram lahir ya biasa lagi ga' ada rasa yang gimanaaaa gitu. Mungkin gara-gara dulu saya ngidam Fedi Nuril kali yaa hehehe, jadi Pram mau nonton Ayat-ayat Cinta.

Kemarin tepat hari ulang tahun Pram yang ke-3, kebetulan dapat tiket gratisan dari Om Seto yang baik hati dan tidak sombong (duuuh-red), jadilah untuk pertama kalinya Pram pergi ke bioskop, jadi inget Bang Ben (malem minggu aye pergi ke bioskop dst-red). Pram nonton City Of Ember, tentang kota di bawah tanah yang penerangannya hanya mengandalkan generator.

Ya pastinya sudah bisa ditebakkan?.. Pram sangat menikmati film City Of Ember. Tapi tetap saja sampai sekarang saya masih mengkhawatikan kebiasaan Pram tersebut, baikkah untuk Pram? yang notabene masih berusia 3 tahun?

Selasa, 10 Februari 2009

Selamat Ulang Tahun Pram


Setiap detik aku merasa layakkah aku?
Dengan segala kekurangan dan ketidaktahuanku
Aku menjadi merasa layakkah aku?

Tidak selamanya awan menutupi amarahku
Aku meledak, aku membahana, akhirnya aku merana
Seperti terhempas dan seketika hampa
Sehingga aku merasa layakkah aku?

Aku Bundamu
Harusnya aku lebih bisa bijaksana
Menyikapi tingkah lakumu

Kala terlelap, wajahmu memelas memintaku untuk mencintaimu apa adanya dan mengertimu seutuhnya.
Aku tersayat, layakkah aku menjadi bundamu?

Pram....
Ulang tahunmu kali ini bunda tidak bisa memberimu apa-apa
Kali ini Bunda hanya ingin katakan maafkan Bunda....
Semoga kelak kau akan berbisik atau bahkan berteriak bahwa aku layak menjadi Bunda bagimu

Pram....
Jadilah anak yang membanggakan Ayah dan Bunda

Selamat Ulang tahun sayang

Senin, 09 Februari 2009

Bingung memilih Playgroup

Tanggal 10 Pebruari 2009 usia Pram tepat 3 tahun. Rencananya memang setelah usia 3 tahun Pram baru didaftarkan Playgroup. Mengingat Pram sendiri saat ini belum mau sekolah. Walau masih 5 bulan lagi Pram sekolah, tapi mulai dari sekarang saya sudah hunting di internet, cari tahu sekolah yang mana yang pas untuk Pram. Karena menurut saya yang paling penting adalah sekolah itu 'pas' pas di sini maksudnya:

  • Sekolah bisa menampung aspirasi Pram, walau masih kecil tetapi anak-anak juga punya hak berkreasi, tidak terbentur peraturan yang baku yang dibuat sekolah.
  • Yang paling penting Guru-gurunya memahami betul karakter anak, dan mempunyai jiwa kasih sayang yang besar dan tulus menyayangi muridnya (ini yang susah di cari, kalo ada two tumbs deh buat bu guru yang baik hati-red)
  • Tidak mengajarkan anak menjadi konsumtif, contohnya harus membeli botol minuman yang ada tali panjangnya, harus membeli krayon merek ini..bla bla bla..
  • Sekolah membentuk anak jadi produktif.
  • Yang pasti biayanya terjangkau hehe (ini sih cuma berlaku untuk saya yang notabene masih tinggal sama mertua hiks-red)

Baru ada satu Playgroup yang menarik hati saya yaitu SALAM (sanggar anak alam) di Nitiprayan, tapi saya belum dapat banyak info tentang SALAM. Semoga setelah saya posting hari ini ada yang bisa membantu saya mencari playgroup yang pas untuk anak saya, atau ada yang mau kasih info tentang SALAM. Kenapa saya begitu hati-hati memilih Playgroup?, karena saya mau hari-hari Pram di sekolah itu indah dan membahagiakan hatinya. Sehingga saya ingin ketika bangun pagi, Pram dengan semangat pergi ke sekolah karena cinta.

Minggu, 08 Februari 2009

Belum Dapat Berbicara

Duuuh rasanya iri melihat teman sebaya Pram (pada saat itu usianya 2 tahun-red) sudah lancar berbicara walau belum terlalu jelas, ya memang tidak arif rasanya membandingkan kemampuan anak sendiri dengan anak orang lain. Tetapi wajar rasanya kalau saya mulai khawatir kenapa ya Pram tidak seperti teman sebayanya?

Mungkin kalau ditilik dari gen bisa saja menurun dari ayahnya, karena notabene suami saya pendiam, dia tipe orang yang tidak akan bicara dulu sebelum orang lain menyapanya. Atau mungkin karena Pram berada dalam lingkup dua bahasa, bahasa Yogyakarta dan bahasa Indonesia (duh gayanya pake dua bahasa-red). Maklum saya masih kagok (setara dengan tidak lancar kali ya?-red) menggunakan bahasa Yogyakarta. Apa iya gara-gara Pram bingung lantaran dua bahasa itu?, padahal saya pernah baca di artikel, bahwa anak usia balita dapat mudah menyerap berbagai bahasa.

Pada suatu hari...(klasik banget ya?, begini nih kalau dulu jaman SD di suruh buat karangan pasti awlnya menggunakan 3 kata itu, jadi malu-red). Saya baca tentang Tahap-tahap perkembangan Anak..

Usia 1 bulan
Suara yang dikeluarkan bayi masih berkaitan dengan kondisi fisiknya semata. Misalnya, menangis karena haus, pipis atau pup.

Usia 2 bulan
Bayi sudah mulai mengenali orang-orang di sekitarnya secara visual dan bereaksi dengan suara atau gerakan tertentu terhadap orang tersebut. Misalnya,mengeluarkan suara tertentu ketika didekati ibunya.

Usia 4 bulan
Bayi sudah bisa mengeluarkan bunyi yang menyerupai huruf vokal, seperti aaaah atau ooooh. Bayi juga sudah bisa tertawa.

Usia 6 bulan
Bayi mulai berceloteh, mengulang suku kata, seperti mamamama atau papapapa, sudah bisa menikmati irama lagu, dan mengenali emosi dalam suara orang sekitarnya (tahu ibunya sedang marah atau sedih-red)

Usia 9 bulan
Bayi mulai menggabungkan dua suku kata berbeda, seperti ba-da atau ca-ka.

Usia 1 tahun
Bayi terus berceloteh dan mulai menggabungkan suku kata menjadi kata, seperti mama atau papa. Dia juga mulai bisa menunjukkan orang atau benda yang ingin ia kontak atau panggil atau pegang.

Awal tahun ke-2
Anak sudah bisa menyebutkan nama-nama benda, orang dan binatang yang ia kenal. Serta, suka meniru perkataan orang di sekitarnya.

Usia 18 bulan
Di usia ini anak mengalami "ledakan bahasa" yaitu pertambahan kosakatanya berjalan pesat. Sehari anak bisa belajar 6 sampai 10 kata baru. Dia juga sudah bisa menggabungkan dua kata, misalnya 'mau nyunyum' (minta minum-red).

Akhir tahun ke-2
Anak sudah bisa membuat kalimat yang lebih panjang, seperti 'mama mau makan'

Tahun ke-3
Kosakata berkembang pesat, sudah menggunakan kata ganti orang seperti, aku, kamu, dia, dan anak banyak bertanya.

Tahun ke-4
Anak sudah bisa menggunakan bahasa untuk bicara tentang masa lalu dan masa depan (cita-citanya dan sebagainya-red), serta bisa menerangkan sebab akibat.

Tahun ke-5
Anak menggunakan bahasa untuk keperluan yang lebih kompleks, seperti bersosialisasi, berdebat membandingkan, bermain peran, serta mengekspresikan perasaan dirinya dan orang lain.

Aaaaah jadi lega, saya tidak perlu khawatir lagi karena ternyata Pram masih dalam batas wajar belum lancar berbicara.
Sekarang Pram sudah bisa bilang 'AYEPU BUNDA' (maksudnya I Love You Bunda duuuh so sweet-red)

Blog Untuk Anakku

Saya seorang Ibu muda yang baru memiliki seorang jagoan kecil, Alif Kahlil Pramoedya kusematkan nama romantis itu padanya. Saya yang botabene memang suka membaca tulisan-tulisan manis anggaplah begitu, maksud saya bacaan sastra, jadi mudah tertebak kan?. arti nama anak pertamaku. Alif anak laki-laki pertama, Kahlil siapa sih yang tidak kenal Kahlil Gibran? Pujangga termashur yang dilahirkan tidak jauh dari gunung Lebanon. Pramoedya ya pasti saya mengambil dari nama Pramoedya Ananta Toer, saya kagum dengan keberanian dan kejujurannya dalam menulis walau tulisannya itu harus dibayar dengan menghabiskan separuh hidupnya dibalik terali besi.

Tanggal 10 Pebruari anakku tepat berusia 3 tahun. Saya bingung mau kasih kado apa ya?..Dari Mbah Ti dan Mbah Kung sudah dapat mobil remote, dari Ayahnya belum tahu juga mau kasih kado apa, kebetulan saya sedang belajar buat Blog, ahaa ide brilliant muncul. Lentera Bunda ya itulah kado dari saya sebuah Website untuk Anakku.

Semoga Website ini bermanfaat bagi Anakku dan juga semua yang sempat mampir ke Blog ini, saya ucapkan banyak terima kasih.

Banyak cinta dan peluk erat dari Bunda untuk Pram
Selamat Ulang Tahun sayang
Semoga menjadi anak kebanggaan Ayah dan Bunda

Sabtu, 07 Februari 2009

Lentera Bunda

Layak aku membingkaimu dalam titian kasih sayangku dengan segenap pertaruhan nyawaku seumur hidup.
Aku layak begitu karena kaulah titipan mulia dari sang maha Agung.
Engkau titipan wajib aku muliakan dengan kebahagiaan.
Agar aku tak malu pada pemilik sejatimu.

Lenteraku.........
Ini aku dengan segenap nafas yang selalu menghembuskan lafal-lafal doa untukmu.
Doa keselamatan, doa kebahagiaan, dan seluruh doa-doa kebaikan untukmu

Anakku
Alif Kahlil Pramoedya