
Sampai sekarang saya masih suka menebak-nebak, kenapa Pram tidak suka warna Ungu. Terutama untuk urusan makanan dan minuman. Seakan-akan Pram takut dengan warna Ungu. Misalnya saja Pram selalu memisahkan Jelly atau agar-agar yang berwarna Ungu, Pram bilang "ini ga' enak Nda, buang aja ya".
Atau minuman sirop yang berwarna Ungu di jamin deh Pram dengan semangat 45 bilang "NO WAY".
Apa iya gara-gara aku juga ga' suka warna ungu?...
Eemmmmmmmmmm jadi begini ceritanya (haduh jadi curhat colongan nih hehehe).
Anganku melanglang buana seketika jika teringat semburat warna ungu. Duduk sendiri berteman rindu di balut Jingga dan selalu rinduku hanya untuk Ungu... Cinta pertama bagi siapapun memang luar biasa dahsyatnya. Jutaan rasa...jutaan warna...jutaan cita-cita....
Ungu adalah sapaan cinta untuk seorang pangeran di masa sekolah dulu, diapun menyapa manisnya dengan sebutan Jingga untukku.
Long distance membuat warna Jingga dan Ungu kabur, bahkan melebur dengan darah.... Aku terkena psikosomatis. Psikosomatis adalah gangguan fisik yang disebabkan oleh kondisi mental seseorang. Mungkin tidak ada hubungan langsung, namun gejala tersebut nyata.
Contoh yang berkaitan, aku selalu mual dan muntah jika melihat warna ungu di depan mata. Yang lebih parah aku langsung sakit kepala tiada tara, dan jadi 'bete' kalau pakai baju warna ungu.
Nah, apa itu benang merahnya kenapa Pram ga' suka warna ungu?
bisa jadi lho, menurut yang pernah kubaca, kondisi psikis saat hamil juga mempengaruhi janin. bisa jadi hal itu yang menjadikan Pram secara genetik 'ketularan' nggak suka ungu.
BalasHapusberarti nggak suka juga dengan band Ungu, Thia ? :)
iya mas Goen, awalnya sebel banget sama nama bandnya, tapi untung lagunya enak, jadi biasa aja deh, ga pake benci banget hehehe
BalasHapus