Entah kenapa ya....dua hari ini Pram langganan jatuh. Bayangkan aja kemarin Pram jatuh tanpa alasan sampai tangannya balur-balur lecet. Tak ayal Pram nangis bombay. Sampai di rumah Pram mengadu ke Ayahnya, katanya tadi jatuh karena di dorong Bunda huaaaaaaaaaaaaaa....
Setelah reda dari tangis, Pram kembali bercanda ria dengan Ayahnya di atas tempat tidur. Biasa dengan aumannya Pram melompat sana-sini layak seekor singa. Ya memang semenjak melihat film Madagascar 1 dan 2 Pram jadi keranjingan nonton dan sontak cita-citanya berubah dari supir truk menjadi singa hehehe.
Selang beberapa menit loncatan Pram terlalu tinggi dan bersemangat. Jlebbbb! mendaratlah dengan sempurna di atas lantai. Meledaklah tangisnya untuk kedua kali, dan pastinya lebih kencang dari pada tangis yang pertama.
Dan setelah reda tangisnya, orang pertama yang di salahkan Pram adalah Ayahnya. Pram bilang Ayah nakal. Heeeem namanya juga Pram selalu saja ada orang yang di salahkan jika dia terluka hihi.
Nah, tadi sedang asyik berlari, yaaa mungkin karena saking semangatnya Pram nabrak lemari dan akhirnya terjerembab juga ke lantai. Dari hidungnya mengeluarkan darah segar wuuiiihhh debar jantungku tak berirama kali ini. Like Son Like Mother, kita sama-sama panikkan, apalagi lihat darah ough!!!!!.
Untuk menghibur Pram yang baru saja berdarah-darah, aku ajak Pram lihat bus yang parkir di depan rumah pemiliknya, kebetulan di sampingnya ada warung yang menjual cokelat. Belum lagi kita sampai tempat yang dituju aaaiiiiihhh, Pram terjatuh lagi, kesandung kayu yang ada di pinggir jalan. Alhamdulillah Pram ga' nangis, mungkin dia sudah lelah menangis.
Pram hati-hati ya kalau jalan.....
Setelah reda dari tangis, Pram kembali bercanda ria dengan Ayahnya di atas tempat tidur. Biasa dengan aumannya Pram melompat sana-sini layak seekor singa. Ya memang semenjak melihat film Madagascar 1 dan 2 Pram jadi keranjingan nonton dan sontak cita-citanya berubah dari supir truk menjadi singa hehehe.
Selang beberapa menit loncatan Pram terlalu tinggi dan bersemangat. Jlebbbb! mendaratlah dengan sempurna di atas lantai. Meledaklah tangisnya untuk kedua kali, dan pastinya lebih kencang dari pada tangis yang pertama.
Dan setelah reda tangisnya, orang pertama yang di salahkan Pram adalah Ayahnya. Pram bilang Ayah nakal. Heeeem namanya juga Pram selalu saja ada orang yang di salahkan jika dia terluka hihi.
Nah, tadi sedang asyik berlari, yaaa mungkin karena saking semangatnya Pram nabrak lemari dan akhirnya terjerembab juga ke lantai. Dari hidungnya mengeluarkan darah segar wuuiiihhh debar jantungku tak berirama kali ini. Like Son Like Mother, kita sama-sama panikkan, apalagi lihat darah ough!!!!!.
Untuk menghibur Pram yang baru saja berdarah-darah, aku ajak Pram lihat bus yang parkir di depan rumah pemiliknya, kebetulan di sampingnya ada warung yang menjual cokelat. Belum lagi kita sampai tempat yang dituju aaaiiiiihhh, Pram terjatuh lagi, kesandung kayu yang ada di pinggir jalan. Alhamdulillah Pram ga' nangis, mungkin dia sudah lelah menangis.
Pram hati-hati ya kalau jalan.....
0 komentar:
Posting Komentar