Sabtu, 18 Juli 2009

Pergi Tanpa Pram

"Bunda...Bunda...Ipank mau ikut Bunda...." Jerit Pram ketika tahu Bundanya kali ini pergi tanpa mengajaknya.
"Ipank mau pulang..Ipank mau ama Bunda...Ipank mau ikut Bunda" Hiks lagi-lagi seakan teriris. Pram di bawa Ibu pergi ke warung supaya Pram berhenti menangis. Tetapi suaranya tetap melengking menyayat hati di pagi hari. Ibu cuma berpesan "Biar saja menangis sekarang, lama-lama nanti terbiasa juga"...mungkin saya juga yang terlalu cengeng dan ga' tega melihat Pram menangis histeris.

Baru kali ini saya harus pergi tanpa Pram, karena ada rapat HIMPAUDI, ga mungkin kan Pram di ajak....ternyata eh ternyata di sana ada 2 nak kecil juga yang di bawa orangtuanya. Hiks itulah yang buat saya jadi tambah sedih dan tambah merasa bersalah sama Pram. Coba tadi Pram di bawa, pasti saya ga akan merasa teriris seperti tadi.

Rasanya membuncah rindu ini, pada sosok kecil yang kata orang mirip sekali dengan saya, baik wajah, sifat dan sikapnya hehehe.

I just want to say I love you full Pram hahahahaha


0 komentar:

Posting Komentar